Laman

Heboh Bakteri Sakazakii di Susu Formula

VIVAnews - Salah satu peritel besar di Amerika Serikat, Walmart, menarik semua produk susu formula bermerk Enfamil Premium Newborn dari 3.000 toko mereka di 49 negara bagian Amerika Serikat.
Pengumuman dilakukan Kamis, 22 Desember 2011 waktu setempat, berselang beberapa hari setelah kematian seorang bayi di kota Lebanon, negara bagian Missouri. Kematian bayi ini diduga akibat terjangkit bakteri Cronobacter sakazakii.

Di Indonesia, Mead Johnson Indonesia merespon kejadian di Amerika Serikat dengan menegaskan bahwa produknya bebas dari Cronobacter dan aman dikonsumsi.

Mead Johnson Indonesia menyatakan telah memperoleh informasi dari dinas kesehatan setempat bahwa bayi bernama Avery Cornett yang berusia 10 hari setelah diuji positif terinfeksi bakteri Cronobacter.

Cronobacter adalah mikroorganisme yang ditemukan di sekitar lingkungan dan kadang terdapat dalam penyakit serius pada bayi baru lahir. Namun, kasus ini sangat langka terjadi. Mead Johnson Indonesia menyatakan, investigasi lengkap kini tengah dilakukan oleh dinas kesehatan.

Dalam penjelasannya, Mead Johnson Indonesia menyebut, sumber Cronobacter di lingkungan melibatkan sampel yang luas dan memakan waktu pengujian untuk mengidentifikasi penyebabnya. "Diantara beberapa hal yang juga diuji adalah kombinasi formula yang dikonsumsi--seperti susu bubuk formula ataupun air yang dipersiapkan untuk membuat susu tersebut, dan beberapa hal lainnya," demikian pernyataan tertulis Mead Johnson Indonesia, Jumat, 23 Desember 2011.

Bagi produsen susu dan berbagai produk bayi ini, kesehatan dan keselamatan bayi merupakan prioritas utama. Mead Johnson juga menyakinkan bahwa semua produk Mead Johnson aman dan bergizi bila disiapkan, disimpan dan digunakan sesuai dengan petunjuk pada label. "Semua produk kami diproduksi dan diuji guna memenuhi persyaratan peraturan lokal dan nasional serta standar ketat dari perusahaan sendiri."

Sebelum dilempar ke pasar, bahan dan semua produk susu formula bayi dari Mead Johnson, harus menjalani pengujian termasuk tes Cronobacter sesuai metodologi Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Pusat Pengendali Penyakit (CDC) di Amerika Serikat. "Jika bahan atau beberapa bahan produk susu bubuk formula ditemukan mengandung Cronobacter, produk tersebut akan langsung ditolak dan tidak didistribusikan," jelas pernyataan tersebut.

Dari hasil uji terhadap kematian bayi di Missouri, ditemukan hasil negatif kandungan Cronobacter saat diproduksi dan dikemas. "Kami sangat percaya dengan keamanan dan kualitas produk kami yang melalui pengujian yang sangat ketat. Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan agar mengidentifikasi sumber atau penyebab infeksi bayi ini."

Penyebab kematian bayi Avery Kasus yang menyeret Mead Johnson Nutrition Co berasal dari kematian seorang bayi berusia 10 hari, Avery Cornett di kota Lebanon, Missouri Minggu lalu. Menurut Departemen Kesehatan, kejadian ini merupakan insiden kedua yang terjadi dalam sebulan di Missouri. Tak seperti Avery, bayi lain yang terinfeksi Cronobacter selamat.

Menyusul kematian Cornett, Walmart mengumumkan penarikan seluruh susu formula Enfamil dengan nomor produk ZP1K7G dari 3.000 supermarket di 49 negara bagian Amerika. Susu bermerk 'Enfamil Premium New Born' dengan nomor produk inilah yang menyebabkan kematian Cornett. Selain Walmart, peritel Supervalu juga menarik semua produk susu formula dari peredaran dari 2.300 toko mereka di seluruh AS.

Menurut harian Lebanon Daily Record seperti dilansir oleh Food Safety News, Avery Cornett itu meninggal setelah alat penopang hidupnya dicabut Minggu lalu. Cornett mengalami penyumbatan darah dan infeksi sistem syaraf, diduga akibat terjangkit bakteri Cronobacter sakazakii, atau yang dulu disebut dengan nama Enterobacter sakazakii.

Meskipun belum diketahui dari mana bakteri tersebut berasal, namun tercatat beberapa kasus kematian bayi akibat susu formula yang mengandung bakteri ini. Jika terjangkit bakteri sakazakii, tingkat kematian bayi mencapai 33 persen. WHO sebelumnya pernah menuliskan bahwa susu formula bukanlah produk steril dan mudah terkontaminasi.

Produsen Enfamil, Mead Johnson Nutrition Corp, membantah produknya mengandung bakteri sakazakii. Menurut juru bicara Mead Johnson, Chris Perille, susu formula telah menjalani tes komposisi dan terbukti tidak mengandung bakteri mematikan. "Kami sangat percaya dengan keamanan dan kualitas produk kami, berdasarkan pengujian ketat yang kami lakukan," kata Perille.

Departemen Kesehatan Missouri bersama Mead Johnson kini tengah mencari tahu sumber infeksi yang diderita Cornett. Gena Terlizzi, salah satu penguji dari Departemen Kesehatan Missouri mengatakan sampai saat ini belum ditemukan bukti bahwa bakteri tersebut diperoleh dari susu formula. Namun, pengujian masih terus dilakukan dan kesimpulan akhir belum diperoleh.

Sebagai antisipasi, Mead Johnson juga mengirim surat kepada para pengecer produknya, Costco Wholesale Corp yang mengindikasikan bahwa produsen tak mengirim produk dengan kode produksi yang sedang diuji FDA. "Kejadian penyakit akibat Cronobacter sangat rendah dan dapat menyebabkan kondisi serius terutama pada bayi berisiko tinggi."

Saham Mead Johnson jatuhWalaupun penyebabnya belum ditemukan, kasus ini langsung berimbas pada perdagangan saham Mead Johnson. Seperti dikutip dari New York Times, Kamis 22 Desember 2011, saham Mead Johnson jatuh US$7,72 atau 11 persen menjadi US$68,76 pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Desember. Menurut data Departemen Pertanian AS, produk Enfamil menyumbang 40 persen penjualan susu formula bayi di Amerika Serikat pada 2008.

Sedangkan penjualan susu formula bayi Enfamil menyumbang pendapatan sebesar US$1,6 miliar dari total penjualan Mead Johnson sebesar US$2,8 miliar selama sembilan bulan pertama 2011.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan, selama bertahun-tahun menyelidiki kasus dugaan infeksi bakteri, pihaknya menemukan infeksi bakteri pada kemasan tabung susu formula yang belum dibuka terjadi pada tahun 2002.

Juru bicara FDA, Siobhan Delancey menyebut, bakteri sakazakii berada di  segalam macam lingkungan. Bayi prematur dan bayi berusia di bawah enam minggu paling rentan terinfeksi bakteri ini. Sebab sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang sempurna.

FDA juga menyarankan agar unit neonatal rumah sakit tidak menggunakan susu formula bubuk. "Susu formula bayi bukanlah produk komersial yang steril," tulis lembaga ini dalam sebuah pernyataan pada 2002. Selain itu, disarankan juga untuk merebus air yang digunakan untuk menyiapkan susu formula guna mengurangi potensi kontaminasi bakteri. (eh)
• VIVAnews

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar